Modul 4 Mikro





1. Komponen [Kembali]
  • Arduino Uno
  • LM35
  • motor
  • LED
  • Resistor

2. Landasan Teori [kembali]

Arduino UNO



Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 . Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke versi R2) diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board Arduino Uno mempunyai sebuah resistor yang menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode. Revisi 3 dari board Arduino UNO memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut:
    • Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke depannya, shield akan dijadikan kompatibel/cocok dengan board yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya
    • Sirkit RESET yang lebih kuat
    • Atmega 16U2 menggantikan 8U2

      Ringkasan
      MikrokontrolerATmega328
      Tegangan pengoperasian5V
      Tegangan input yang disarankan7-12V
      Batas tegangan input6-20V
      Jumlah pin I/O digital14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)
      Jumlah pin input analog6
      Arus DC tiap pin I/O40 mA
      Arus DC untuk pin 3.3V50 mA
      Memori Flash32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader
      SRAM2 KB (ATmega328)
      EEPROM1 KB (ATmega328)
      Clock Speed16 MHz

      Daya (Power)

      Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis.

      Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER.
      Board Arduino UNO dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6 sampai 20 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin mensuplai kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan membahayakan board Arduino UNO. Range yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 Volt.

      Pin-pin dayanya adalah sebagai berikut:
        • VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga lainnya yang diatur). Kita dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.
        • 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan.
        • 3V3. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.
        • GND. Pin ground.


          LM35


          Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.


          MOTOR

          Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
          Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.

          3. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali] 

          ketika sensor suhu (LM35) mendeteksi suhu panas, maka motor akan bergerak dan LED akan hidup.
          Dan ketika sensor suhu tidak mendeteksi adanya suhu panas, maka motor dan LED mati.


          4. Listing Program  [kembali]

          #include <Adafruit_CircuitPlayground.h>
          #include <Adafruit_Circuit_Playground.h>


          #include <DHT.h>
          DHT dht(2,DHT11);
          int led1 = 13;
          int led2 = 12;
          int m0 = 5;
          int m1 = 6;

          void setup()
          {
           Serial.begin (9600);
           dht.begin();
           pinMode(led1, OUTPUT);
           pinMode(led2, OUTPUT);
           pinMode(m0, OUTPUT);
           pinMode(m1, OUTPUT);

          }
          void loop ()
          {
            float nilaisuhu = dht.readTemperature();
            if(nilaisuhu>=20)
            {
              digitalWrite(led1, HIGH);
              digitalWrite(led2,LOW);
              digitalWrite(m0, HIGH);
              digitalWrite(m1,LOW);
            }
           
            else
            {
              digitalWrite(led1, LOW);
              digitalWrite(led2, HIGH);
              analogWrite(m0, 0);
              analogWrite(m1, 0);
            }
            Serial.print("Suhu : ");
            Serial.print(nilaisuhu);
            Serial.println(" derajat C");
            delay(1000);
          }

          5. Flowchart  [kembali]
           


          6. Video Simulasi  [kembali]




          7. Link Download  [kembali]

          Download File Program Disini
          Download Video Percobaan Disini

          Tidak ada komentar:

          Posting Komentar